Selasa, 28 Desember 2010

KASUS GAYUS DIMATA PR


Gayus Tambunan, seorang biasa yang tiba-tiba ramai diperbincangkan. Gayus Tambunan sebenarnya hanya seorang pegawai negeri sipil biasa golongan IIIA di sebuah Kantor Pajak. Bak seorang artis Indonesia. Gayus Tambunan di waktu-waktu terakhir ini menjadi buronan paling dicari oleh aparat keamanan seperti seorang teroris. Atas kasus Markus (makelar kasus) pajak senilai 25 milyar Rupiah. Si Gayus Tambunan ini kabarnya melarikan diri *ngumpet* di Negara Singapura, tempat favorite bagi buronan negara untuk melarikan diri. Menurut beberapa teman Gayus Tambunan sewaktu sekolah, si doi ini sebenarnya biasa saja waktu sekolah, tapi urusan otak termasuk encer dan smart juga rajin bergaul dengan teman-temannya. Sayang disayang, kepandaiannya ini dimanfaatkan untuk menggerogoti uang Pajak dalam kaitannya dengan kasus markus.
Gayus Halomoan Tambunan memang luar biasa. Statusnya sebagai Pegawai negeri Sipil (PNS) yang "masih" golongan III A, tidak menghalanginya memiliki kekayaan berupa rekening hingga Rp 25 miliar.
Tak hanya rekening, rumah mewah senilai miliaran rupiah di Kompleks Perumahan Mewah di Kelapa Gading-Jakarta Timur, juga dimilikinya. Belum lagi sejumlah mobil seperti Toyota Alphard, Fortuner, Honda Jazz dan Ford Everest dimiliki dan dipakai secara bergantian. Sang istripun kerap menggunakan Mercedez Benz jika berkantor di gedung DPRD DKI Jakarta

Ditilik dari posisinya sebagai penelaah keberatan dan banding wajib pajak pada Direktorat Jenderal Pajak, bisa dipahami dan dimungkinkan bagi Gayus untuk memperoleh kekayaan dengan cara seperti yang saat ini disangkakan dan telah diakuinya kepada Satgas anti mafia hukum, yaitu sebagai "markus" (makelar kasus) spesialis pajak.

Perihal ulah Gayus ini, Dirjen Pajak Mochammad Tjiptardjo mengakui, Gayus tidak sendirian dalam menjalankan perannya sebagai "markus" pajak. Karena itu pihak Direktorat Jenderal Pajak akan terus memeriksa kasusnya termasuk jika ada Gayus-Gayus lainnya.

Sontak pengakuan ini membuat Kita kaget. Bagaimana tidak, usaha pemerintah untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan PNS melalui Remunerasi dan reformasi perpajakan, ternyata belum mampu mencegah praktik-praktik korupsi dan kolusi.

Kasus Gayus inipun merembet ke instansi hukum, lembaga yang seharusnya yang seharusnya menjadi penegak hukum diduga ikut bermain dalam kasus ini. Sengatan mantan Kabareskrim Komjen Polisi Susno Duadji, terkait dengan kasus Gayus membuat tiga intansi penegak hukum (kejaksaan, kepolisian, Mahkamah Agung) dan direktorat jenderal Pajak melakukan pembenahan internal.
Tetapi apakah seperti itu yang diinginkan, setelah kejadian baru muncul kesadaran. Praktek kolusi antara pegawai pajak dan wajib pajak bukanlah hal yang baru di negeri ini. 

Masyarakatpun marah, tapi seolah tak punya daya. Mereka yang kesal dengan ulah pegawai pajak ini akhirnya hanya bisa mengancam tidak akan membayar pajak dengan berhimpun dalam facebooker.
Jelas dengan kehadiran Gayus dan segala tindakan kecurangannya sangat merugikan negeri ini. Seperti yang kita ketahui, bangsa ini sedang mengalami keterpurukan. Banyaknya becana dimana-mana, sebagai salah satu orang yang berperan untuk memakmurkan negeri ini malah merugikan bangsa dengan korupsi.
Mungkin bukan hanya Gayus yang terlibat masalah ini. Masih banyak lagi para pejabat-pejabat yang sudah bahkan belum ketuhan belangnya yang telah puas ‘memakan’ uang rakyat.
Marilah sama-sama kita berperan aktif untuk menjadikan negeri ini menjadi negara yang maju, memiliki rakyat yang tidak kekurangan, dan sangat di pandang di mata dunia. Sekecil apapun korupsi adalah perbuatan tercela, mulai sekarang, sebaiknya kita bercermin dan bertanya “apa yang bisa saya lakukan demi negeri ini?”

Rabu, 08 Desember 2010

partisipasi PR

seorang publi relation dalam sebuah perusahaan atau organisasi berperan sebagai jembatan yang menghubungakn antara publik dengan perusahaan. dimana perusahan mengeluarkan sebuah produk atau jasa untuk dipasarkan kepada publik melalui seoranf PR dan begitu juga semuan aspirasi dan pendapat dari publik akan disampaikan kepada perusahaan.
dan saya sebagai seorang PR akan menjalankan semua tugas saya dengan baik, demi menjaga nama baik citra perusahaan sehingga perusahaan dimana tempat saya bekerja akan tetap berjaya dan memiliki citra yang baik di mata publik. bukan hanya itu saja, saya juga akan tetap menerima semua aspirasi publik, apa yang mereka inginkan. sehingga hubungan antara publik dengan perusahaan tempat saya bekerja tetap baik. sehingga publik masih tetap meyakinkan dirinya untuk tetap bekerja sama dengan perusahaan tempat saya bekerja.
karena berjayanya sebuah perusahaan salah satu pengaruh besarnya adalah dari sosok seorang PR. dan saya akan menjadi seorang PR yang bisa dihandalkan.

Introduction

firstable, this is my first blog on blogspot. because this my very first time i would like introduce my self. Raja Oli Baruna is my full name and my nick name is Raja. i was born in Medan, north of sumatera on january, 2nd 1992. now, i collage at Padjadjaran University on public relations faculty 2009.
now, i live at jl. tubagus ismail 12 no 6, Bandung, west java. i love to watch serial television of glee, america's next top model, and movies.
and if ypu want to know more about me, you can find me on my twitter : @rajabaruna